Apa Oli Terbaik untuk Yamaha Mio?

 23899 views

Mio merupakan matik buatan yang sangat laris di pasar otomotif dalam negeri. Banyak yang beranggapan, Mio merupakan pelopor era matik di dan karenanya begitu digandrungi sejak pertama kali dilempar ke publik.

Oli – www.ridergalau.com

 

Tidak seperti pendahulu, yaitu Yamaha Nouvo, yang terpengaruh model motor bebek (underbone), Mio menganut bodi skuter murni. Hal ini bisa dilihat dari bentuk lingkar roda yang kecil (14 inci) yang mengakibatkan jarak yang lapang di antara dua sumbu roda.

Sebagai skuter matik, Mio juga menggendong mesin full otomatis khas skuter dengan kapasitas 113cc. Transmisi otomatis ini menjadi poin utama dalam kampanye penjualan dengan jargon “otomatis dahulu” dengan maksud menunjukkan kepada konsumen bahwa Mio lebih dahulu diproduksi dibandingkan para kompetitor semacam Honda Vario dan Suzuki Spin.

Selain model Standard, hingga saat ini Mio telah hadir dalam berbagai varian yang menarik, Mio salah satunya. Model yang pertama kali dihadirkan pada tahun 2008 tersebut secara sekilas mirip dengan model Mio Standard. Perbedaannya hanya terletak pada bentuk velg yang mengusung model racing (cast wheel), handle bar, serta body stripping.

Sementara, Mio GT125 Eagle Eye hadir dengan desain bodi yang kokoh dan agresif, dipadukan dengan fitur-fitur berteknologi modern, fuel injeksi yang responsif dan handal, serta konsumsi BBM yang irit dan ramah lingkungan dengan standar emisi euro3. Ciri khas skutik ini adalah model lampu depan yang terlihat tajam seperti mata elang, sesuai dengan namanya, selain mesin yang sudah berkapasitas 125cc.

Kemudian ada juga Mio M3 Blue Core yang memiliki desain yang universal, dengan tampilan simpel, trendi, dan sporty. Skuter ini menggendong mesin 4-stroke, silinder tunggal, SOHC, berkapasitas 125cc, dengan teknologi Blue Core dan mampu meletupkan daya maksimal 7,0 kW pada putaran 8.000 rpm, serta torsi puncak 9,6 Nm pada putaran 5.500 rpm.

Untuk mendukung performa skuter matik Mio, pihak Yamaha pun sudah merilis dua varian oli khusus matik lewat brand Yamalube, yaitu Yamalube Matic Oil dan Yamalube Power Matic Oil. Kedua oli tersebut mengandung Molybdenum untuk mengurangi gesekan sekaligus meningkatkan performa mesin. Lewat uji performa mesin, uji emisi gas serta uji efisiensi penggunaan oli, Yamalube diklaim sesuai dengan karakteristik mesin matik Yamaha. Saat ini, Yamalube Matic Oil dibanderol dengan harga Rp33.000 dengan volume 0,8 liter.

Selain oli Yamalube, ada beberapa merek oli lain yang diklaim juga cocok untuk mesin Yamaha Mio, salah satunya Shell Advance 4T AX7. Oli ini dirasa lebih mampu meningkatkan performa Mio dibandingkan oli Yamalube, karena telah dibekali dengan teknologi RCE yang memberikan kehandalan dalam melindungi mesin dan meningkatkan pengendalian persneling.

Baca juga:   Yamaha 125Z, Jagoan 2-tak Malaysia yang Lulus Standar EURO3
   
Penulis: